Gerhana Matahari, Proses terjadinya gerhana dan Jadwal gerhana 2012-2013-2014-2015

Ilustrasi Gerhana Matahari (FOTO: EPA/Wojciech Pacewicz)Situs National Aeronautics and Space Administration (NASA), menyebutkan fenomena gerhana yang terjadi pagi ini masuk kategori jenis gerhana matahari cincin.
 
Ilustrasi Gerhana Matahari (FOTO: EPA/Wojciech Pacewicz)Situs National Aeronautics and Space Administration (NASA), menyebutkan fenomena gerhana yang terjadi pagi ini masuk kategori jenis gerhana matahari cincin.
Fenomena gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada di posisi terjauh dari bumi dan berada di antara matahari dan bumi. Kondisi ini menyebatkan tidak semua lingkaran matahari tertutup bulan, sehingga masih ada bagian matahari yang terlihat di sekeliling bayangan bulan.

Fenomena gerhana matahari ini bermula dari wilayah Jepang dan diakhiri di wilayah Amerika Serikat. Meski demikian, tidak semua bagian bumi yang dilalui jalur gerhana akan bisa melihat bentuk matahari cincin. Adapun, wilayah lainnya hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, atau bayangan bulan hanya menutupi sebagian jalur cahaya matahari.

NASA menjabarkan gerhana matahari cincin hanya akan bisa dinikmati warga yang berada di kawasan Asia Timur, wilayah Samudra Pasifik bagian utara, dan bagian barat Amerika Serikat. Cincin akan terlihat cukup tebal karena piringan Bulan hanya menutupi 94 persen piringan Matahari. Fenomena ini diprediksi berlangsung dalam durasi 5 menit 46 detik. Hanya 0,74 persen saja dari kawasan Bumi yang akan bisa menyaksikan gerhana matahari cincin ini.

Wilayah Indonesia hanya mengalami gerhana matahari sebagian. Itupun hanya terjadi di kawasan utara di bagian timur Indonesia, meliputi kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua saat matahari terbit, sekitar pukul 6.30 waktu Indonesia Timur (WIT).
Sumber:eclipse.gsfc.nasa.gov

Proses Gerhana dan Mitosnya

Video Youtube

Klik Info Penerimaan Siswa Baru

 Bagaimana Matahari, Bumi dan Bulan bergerak ?

Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid) sering disebut juga tubuh atau anggota benda-benda angkasa, dimana seluruh benda angkasa tersebut bergerak secara tetap. Pusat dari benda-benda angkasa atau tata surya kita adalah Matahari. Matahari berputar pada porosnya / berotasi selama 25 hari. Bumi yang merupakan planet ketiga dari Matahari, berputar pada porosnya dalam jangka waktu 24 jam. Inilah yang menyebabkan adanya siang dan malam. Selain berputar pada porosnya bumi juga berputar mengelilingi matahari atau disebut juga evolusi. Jalur bumi untuk mengitari matahari disebut dengan "Orbit".

Untuk mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu selama 365 ¼ hari atau kira-kira 1 tahun. Demikian juga dengan bulan. Bulan berevolusi 27 ½ hari. Tetapi karena bumi juga berputar, membuat bulan memerlukan waktu lebih untuk kembali pada posisinya semula. Bulan merupakan tetangga terdekat Bumi dalam tata surya. Permukaannya bertabur batu dan terdiri dari hamparan titik-titik kawah yang tak terhitung jumlahnya. Terkadang selama dalam jalur orbitnya, bulan dan bumi menjadi satu garis atau sejajar. Ketika hal ini terjadi maka inilah yang disebut dengan Gerhana.

Jenis Gerhana

Gerhana ada dua macam yaitu :

  • Gerhana Bulan (Lunar Eclipse)
  • Gerhana Matahari (Solar Eclipse)
  • Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan serta berada dalam satu garis. Hal ini menyebabkan hanya sebagian kecil sinar matahari yang mencapai bulan. Selama gerhana bulan kita dapat melihat bayangan bumi pada bulan dengan menggunakan teleskop. Pada gerhana matahari, bulan berada di antara bumi dan matahari. Bila hal ini terjadi maka sebagian sinar matahari ke permukaan bumi tertutupi oleh bulan. Selama gerhana matahari, sebenarnya bulan membuat dua bayangan terhadap bumi. Bayangan pertama di sebut dengan "Umbra" yang hanya mencapai sebagian kecil permukaan bumi. Bayangan lainnya disebut "Penumbra" , dimana bayangannya mencapai bumi lebih besar dari "umbra". Hal ini menyebakan secara perlahan langit menjadi gelap. Jika bulan dan matahari berada pada satu garis yang sempurna, maka disebut Gerhana Total. Gerhana matahari total hanya dapat dilihat dari daerah permukaan bumi yang terkena bayangan "umbra". Gerhana Total sangat jarang terjadi. Mungkin seseorang hanya dapat menyaksikannya sekali dalam seumur hidupnya.

    Gerhana matahari total merupakan sebuah pemandangan indah tetapi juga membahayakan mata. Ketika sinar matahari sudah seluruhnya tertutupi oleh bulan dan hanya terlihat "corona" (lingkaran sinar yang mengelilingi matahari) maka aman bagi kita untuk melihat tanpa adanya pelindung pada mata kita. Tetapi selama gerhana matahari masih sebagian, melihat langsung ke atas dapat merusak retina mata kita. Ada beberapa cara untuk melihat gerhana matahari total dengan aman. Di antaranya dengan menggunakan kacamata khusus. Selain itu lebih aman lagi bila kita melihat gerhana matahari melalui siaran TV.

    Mitos-mitos Gerhana Matahari di beberapa negara

    Di negara Cina sekitar 20 abad yang lalu masyarakatnya mempunyai keyakinan bahwa gerhana terjadi karena adanya seekor naga yang tidak terlihat oleh mata memakan matahari. Kemudian mereka membuat suatu keributan yang sangat besar dengan drum dan mengarahkan serta menembakkan panah-panah ke langit. Dengan itu sang naga akan ketakutan dan sinar matahari akan terlihat kembali. Pada suatu saat ada dua orang ahli perbintangan Cina yang bernama His dan Ho. Mereka tidak dapat memperkirakan datangnya gerhana. Kaisar yang berkuasa saat itu sangat marah karena ia tidak mempersiapkan apa-apa untuk mengusir sang naga. Meskipun akhirnya hari kembali terang, Kaisar tetap memrintahkan agar kedua astronom itu dibunuh karena dianggap telah gagal.

    Di Asia Tengah, gerhana yang terjadi tanggal 28 mei 585 M mengakhiri perang dua negara timur tengah. Selama pertempuran, hari-hari menjadi gelap seperti malam. Gerhana menyebabkan kedua negara tersebut menyatakan perdamaian serta menghentikan pertempuran.

    Di Jepang, masyarakat setempat mempercayai bahwa racun telah jatuh dari langit selama terjadi gerhana. Untuk mencegah racun itu jatuh ke dalam air mereka, mereka menutupi seluruh sumur dan mata air selama terjadinya gerhana.

    Di India, masyarakatnya mempercayai bahwa Naga bertanggung jawab atas terjadinya gerhana. Selama gerhana, masyarakat di sana membenamkan diri mereka ke dalam air sampai leher mereka, dengan cara ibadah mereka tersebut, mereka mengharapkan matahari dan bulan dapat mempertahankan dirinya dari Naga.

    Demikian kita dapat simpulkan bahwa gerhana bulan dan gerhana matahari merupakan salah satu dari sekian banyak kejadian di alam semesta yang kita ketahui dan merupakan bukti ke-Mahakuasaan sang pencipta alam semesta.

     

    Info Penulis
    Joko supriyanto
    Author: Joko supriyantoEmail: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
    Artikel yang ditulis

    Artikel terkait Lainnya

    Artikel Lainnya

    TENTANG KAMI

    MA Negeri 2 Bantul atau MAN 2 Bantul (dahulu bernama MAN Sabdodadi Bantul) merupakan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) atau SMA (Sekolah Menengah Umum) berbasiskan ajaran agama Islam. Program unggunan Keterampilan Multimedia, Otomotif, APHP, Kriya Logam, Tata Busana. VISI Terwujudnya Madrasah yang Unggul Terampil Inovatif Agamis RamaBerwawasan Global dan Santun disingkat MUTIARA BANGSA. Sekolah ini berada di Jl. Parangtritis km 10,5 Bantul. Anda bisa menghubungi kami dengan telepon ke (0274) 367158

     

    Peta Lokasi

    Top