Situs National Aeronautics and Space Administration (NASA), menyebutkan fenomena gerhana yang terjadi pagi ini masuk kategori jenis gerhana matahari cincin.
Situs National Aeronautics and Space Administration (NASA), menyebutkan fenomena gerhana yang terjadi pagi ini masuk kategori jenis gerhana matahari cincin.
Fenomena gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada di posisi terjauh dari bumi dan berada di antara matahari dan bumi. Kondisi ini menyebatkan tidak semua lingkaran matahari tertutup bulan, sehingga masih ada bagian matahari yang terlihat di sekeliling bayangan bulan.
Fenomena gerhana matahari ini bermula dari wilayah Jepang dan diakhiri di wilayah Amerika Serikat. Meski demikian, tidak semua bagian bumi yang dilalui jalur gerhana akan bisa melihat bentuk matahari cincin. Adapun, wilayah lainnya hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, atau bayangan bulan hanya menutupi sebagian jalur cahaya matahari.
NASA menjabarkan gerhana matahari cincin hanya akan bisa dinikmati warga yang berada di kawasan Asia Timur, wilayah Samudra Pasifik bagian utara, dan bagian barat Amerika Serikat. Cincin akan terlihat cukup tebal karena piringan Bulan hanya menutupi 94 persen piringan Matahari. Fenomena ini diprediksi berlangsung dalam durasi 5 menit 46 detik. Hanya 0,74 persen saja dari kawasan Bumi yang akan bisa menyaksikan gerhana matahari cincin ini.
Wilayah Indonesia hanya mengalami gerhana matahari sebagian. Itupun hanya terjadi di kawasan utara di bagian timur Indonesia, meliputi kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua saat matahari terbit, sekitar pukul 6.30 waktu Indonesia Timur (WIT).
Fenomena ini tidak bisa diikuti di semua wilayah di bumi. Untuk melihatnya secara utuh, maka kita perlu mendatangi wilayah lautan pasifik di sebelah utara. Wah!
"Mulai Cina, Jepang, lautan pasifik, dan terakhir Amerika. Mereka bisa lihat gerhana matahari cincin, Jadi bermula dari Cina dan Asia Timur termasuk Indonesia bagian timur," ujar Thomas.
Gerhana matahari cincin ini akan dimulai ketika matahari terbit di Cina, waktu setempat pada Senin (21/5/2012) dan diakhiri ketika matahari terbenam di Amerika Serikat, waktu setempat yakni hari Minggu (20/5/2012).
"Dimulai dari Cina, Jepang, Pasifik utara, selatan lagi, sampai matahari mau terbenam di Amerika Serikat. Puncak gerhana di lautan pasifik sebelah utara. Indonesia nanti juga dapat melihat namun bukan gerhana matahari cincin, tapi gerhana sebagian," papar Thomas
Gerhana matahari normalnya terjadi sekali hingga dua kali dalam setahun. Maka dari itu, Thomas memprediksi kemungkinan terjadinya kembali gerhana matahari kedepan. "Nanti tanggal 13 November 2012, hanya berbeda sedikit dengan yang sekarang jalurnya, di wilayah Indonesia pun hanya sebagian kecil," tutup Thomas.
Untuk daerah Indonesia jangan khawatir nggak bisa melihat Gerhana secara total, menurut perhitungan Astronomi Indonesia dilewati Lintasan GMT besok pada tanggal 9 Maret 2016. Wahhh umur kita berapa ya saat itu..???
Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid) sering disebut juga tubuh atau anggota benda-benda angkasa, dimana seluruh benda angkasa tersebut bergerak secara tetap. Pusat dari benda-benda angkasa atau tata surya kita adalah Matahari. Matahari berputar pada porosnya / berotasi selama 25 hari. Bumi yang merupakan planet ketiga dari Matahari, berputar pada porosnya dalam jangka waktu 24 jam. Inilah yang menyebabkan adanya siang dan malam. Selain berputar pada porosnya bumi juga berputar mengelilingi matahari atau disebut juga evolusi. Jalur bumi untuk mengitari matahari disebut dengan "Orbit".
Untuk mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu selama 365 ¼ hari atau kira-kira 1 tahun. Demikian juga dengan bulan. Bulan berevolusi 27 ½ hari. Tetapi karena bumi juga berputar, membuat bulan memerlukan waktu lebih untuk kembali pada posisinya semula. Bulan merupakan tetangga terdekat Bumi dalam tata surya. Permukaannya bertabur batu dan terdiri dari hamparan titik-titik kawah yang tak terhitung jumlahnya. Terkadang selama dalam jalur orbitnya, bulan dan bumi menjadi satu garis atau sejajar. Ketika hal ini terjadi maka inilah yang disebut dengan Gerhana.
Jenis Gerhana
Gerhana ada dua macam yaitu :
Gerhana Bulan (Lunar Eclipse)
Gerhana Matahari (Solar Eclipse)
Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan serta berada dalam satu garis. Hal ini menyebabkan hanya sebagian kecil sinar matahari yang mencapai bulan. Selama gerhana bulan kita dapat melihat bayangan bumi pada bulan dengan menggunakan teleskop. Pada gerhana matahari, bulan berada di antara bumi dan matahari. Bila hal ini terjadi maka sebagian sinar matahari ke permukaan bumi tertutupi oleh bulan. Selama gerhana matahari, sebenarnya bulan membuat dua bayangan terhadap bumi. Bayangan pertama di sebut dengan "Umbra" yang hanya mencapai sebagian kecil permukaan bumi. Bayangan lainnya disebut "Penumbra" , dimana bayangannya mencapai bumi lebih besar dari "umbra". Hal ini menyebakan secara perlahan langit menjadi gelap. Jika bulan dan matahari berada pada satu garis yang sempurna, maka disebut Gerhana Total. Gerhana matahari total hanya dapat dilihat dari daerah permukaan bumi yang terkena bayangan "umbra". Gerhana Total sangat jarang terjadi. Mungkin seseorang hanya dapat menyaksikannya sekali dalam seumur hidupnya.
Gerhana matahari total merupakan sebuah pemandangan indah tetapi juga membahayakan mata. Ketika sinar matahari sudah seluruhnya tertutupi oleh bulan dan hanya terlihat "corona" (lingkaran sinar yang mengelilingi matahari) maka aman bagi kita untuk melihat tanpa adanya pelindung pada mata kita. Tetapi selama gerhana matahari masih sebagian, melihat langsung ke atas dapat merusak retina mata kita. Ada beberapa cara untuk melihat gerhana matahari total dengan aman. Di antaranya dengan menggunakan kacamata khusus. Selain itu lebih aman lagi bila kita melihat gerhana matahari melalui siaran TV.
Mitos-mitos Gerhana Matahari di beberapa negara
Di negara Cina sekitar 20 abad yang lalu masyarakatnya mempunyai keyakinan bahwa gerhana terjadi karena adanya seekor naga yang tidak terlihat oleh mata memakan matahari. Kemudian mereka membuat suatu keributan yang sangat besar dengan drum dan mengarahkan serta menembakkan panah-panah ke langit. Dengan itu sang naga akan ketakutan dan sinar matahari akan terlihat kembali. Pada suatu saat ada dua orang ahli perbintangan Cina yang bernama His dan Ho. Mereka tidak dapat memperkirakan datangnya gerhana. Kaisar yang berkuasa saat itu sangat marah karena ia tidak mempersiapkan apa-apa untuk mengusir sang naga. Meskipun akhirnya hari kembali terang, Kaisar tetap memrintahkan agar kedua astronom itu dibunuh karena dianggap telah gagal.
Di Asia Tengah, gerhana yang terjadi tanggal 28 mei 585 M mengakhiri perang dua negara timur tengah. Selama pertempuran, hari-hari menjadi gelap seperti malam. Gerhana menyebabkan kedua negara tersebut menyatakan perdamaian serta menghentikan pertempuran.
Di Jepang, masyarakat setempat mempercayai bahwa racun telah jatuh dari langit selama terjadi gerhana. Untuk mencegah racun itu jatuh ke dalam air mereka, mereka menutupi seluruh sumur dan mata air selama terjadinya gerhana.
Di India, masyarakatnya mempercayai bahwa Naga bertanggung jawab atas terjadinya gerhana. Selama gerhana, masyarakat di sana membenamkan diri mereka ke dalam air sampai leher mereka, dengan cara ibadah mereka tersebut, mereka mengharapkan matahari dan bulan dapat mempertahankan dirinya dari Naga.
Demikian kita dapat simpulkan bahwa gerhana bulan dan gerhana matahari merupakan salah satu dari sekian banyak kejadian di alam semesta yang kita ketahui dan merupakan bukti ke-Mahakuasaan sang pencipta alam semesta.
Gerhana satelit
Nah lo… apa lagi ini ?
Selama ini mungkin kita hanya mengetahui dua jenis gerhana, yaitu Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Lalu sekarang kenapa ada jenis gerhana baru, yaitu Gerhana Satelit ? Apa bedanya dengan dua gerhana yang lainnya ? Well, Gerhana Satelit bukan merupakan hal yang baru, meskipun jarang terdengar peristiwanya. Gerhana Satelit telah ada sejak diluncurkannya satelit buatan manusia ke ruang angkasa.
Gerhana merupakan kejadian alam akibat dari gerakan tata surya planet-planet yang mengelilingi matahari. Selama ini kita mengenal ada dua jenis gerhana, yaitu :
Gerhana Matahari, dimana matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis, maka daerah lintasan proyeksi matahari, bulan dan bumi mengalami gerhana matahari, dimana jika dilihat dari bumi matahari akan terhalang bulan. Suasana siang hari yang cerah saat gerhana terjadi akan berubah menjadi gelap selama 4 – 7 menit, kemudian terang kembali. Indonesia pernah mengalami gerhana matahari total pada tahun 1984. (cmiiw).
Gerhana Bulan, dimana matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis, maka lintasan proyeksi matahari, bumi dan bulan, mengalami gerhana bulan dimana jika dilihat dari bumi bulan akan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan terakhir yang terjadi adalah minggu lalu pada tanggal 7 – 8 September 2006.
Terjadinya Gerhana Satelit
Lalu bagaimana kejadian pada gerhana satelit ? Apakah sama seperti halnya gerhana matahari atau gerhana bulan ? Ya, filosofinya sama saja, yaitu ada objek lain yang menghalangi Bumi dengan Matahari.
Satelit, karena letak orbitnya (khususnya satelit telekomunikasi) berada diantara Bumi dan Matahari, tepatnya persis diatas garis khatulistiwa bumi kita, kira-kira berjarak 36.000 km diatas permukaan bumi. Titik orbit satelit tersebut dinamai geo stasioner orbital (GSO). Pada lintasan orbit tersebut, satelit telekomunikasi yang banyak jumlahnya itu semuanya beredar mengelilingi bumi dengan kecepatan lintasan yang relatif tetap terhadap satu titik di Bumi.
Dalam siklus satu tahun peredaran bumi mengelilingi matahari, terjadu juga pergeseran sumbu utara – selatan bumi yang berakibat seolah-olah matahari bergeser kadang ke selatan khatulistiwa dalam kurun waktu September sampai dengan Maret, dan kadang di sebelah utara khatulistiwa dalam kurun waktu Maret sampai dengan September.
Dari kejadian tersebut menyebabkan dua hal utama di Bumi. Pertama ; menyebabkan terjadinya perubahan suaca di Bumi selama kurun waktu satu tahun, terutama di daerah sub-tropis. Kedua ; menyebabkan adanya gangguan telekomunikasi sistim satelit sebanyak dua kali dalam satu tahun peredaran bumi mengelilingi Matahari. Saat matahari melintasi khatulistiwa dari Utara ke Selatan dan sebaliknya (dimana diatas khatulistiwa banyak terpasang satelit telekomunikasi, terutama satelit kita), maka dikenl dengan peristiwa Gerhana Satelit.
Gerhana satelit terjadi ketika matahari dalam beberapa saat tepat berada pada satu garus lurus dengan satelit terhadap stasiun penerima di Bumi yang memakai antena parabola. Karena ukuran satelit relatif kecil, maka bayangan satelit tersebut tidak sampai menghalangi cahaya matahari yang tepat jatuh di antena parabola. Hal ini bukan sebagai penyebab utama gangguan satelit telekomiunikasi.
Gangguan Telekomunikasi Saat Terjadi Gerhana Satelit
Gerhana Satelit (Sun Outage atau Sun Fade atau Solar Outage) adalah suatu perwujudan penurunan sinyal gelombang radio pada jaringan telekomunikasi yang menggunakan satelit yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
Karena letak Feed (horn) tepat pada garis sumbu di titik fokus dari reflektornya, dimana terpasang LNA/LNB (Low Noise Amplifier / Low Niose Block) yang merupakan komponen penerima aktif sebagai penguat sinyal yang sangat lemah. Saat terjadi gerhana satelit LNA/LNB tersebut akan mengalami pemaparan energi panas yang berlebihan, yang berasal dari pemfokusan secara sempurna energi panas matahari oleh reflektor antena tersebut, yaitu letak sumber energi panas dalam suatu sumbu reflektor antena yang difokuskan ke arah Feed (Horn).
Saat terjadinya gerhana satelit tersebut, maka terjadi juga peningkatan suhu relatif yang ekstrim pada LNA/LNB, sehingga sistim penguat sinyal bekerja di luar kemampuannya dan hanya menghasilkan noise (derau) serta dapat merusak sistim penguat sinyal radio.
Untuk menghindari resiko kerusakan tersebut di atas, maka pada LNA/LNB dilengkapi dengan swits pelindung (switch protector) yang akan bekerja otomatis menghentikan kerja sistim penguatan saat temperatur relatif naik secara signifikan, dan akan menghidupkan kembali sistim penguatan saat temperatur relatif mulai turun kembali. Ini terjadi saat posisi matahari telah bergeser dari tempatnya semula.
Demikian seterusnya siklus gerhana ini akan terjadi dan berhenti dengan sendirinya pada hari dan jam tertentu secara berulang setiap bulan Maret dan September tiap tahunnya. Gerhana Satelit akan berlangsung selama ± 4 sampai dengan 7 hari dengan durasi sekitar delapan menit pada setiap kejadiannya. Meskipun demikian banyak faktor lain yang ikut mempengaruhi lamanya durasi gerhana satelit, yaitu mencakup ukuran antena parabola, frekwensi yang digunakan dan letak koordinat stasiun buminya.
Karena kecepatan lintasan bumi mengelilingi matahari dalam satu siklus adalah tetap, maka kejadian gerhana satelit dapat diramalkan secara presisi dengan ketepatan sampai hitungan detik.
Lamanya peristiwa gerhana satelit ditentukan oleh beberapa faktor :
Lebar lintasan propagasi yang dilihat dari antena parabola di bumi.
Sudut lintasan matahari dilihat dari bumi (± 0,25°).
Energi gelombang RF yang dipancarkan oleh matahari.
Kuat sinyal yang dipancarkan dari satelit yang bersangkutan.
Performansi sistim pengual stasiun penerima dan faktor-faktor lainnya.
Artikel ini dimaksudkan untuk pembelajaran masyarakat dan industri, terutama pengguna antena parabola. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memaklumi jika pada waktu-waktu seperti yang sudah dijelaskan diatas terjadi gangguan pada komunikasi dengan satelit, atau agar dapat mengantisipasi dengan tidak menggunakan sistim telekomunikasi pada saat terjadinya gerhana satelit.
Jadwal Gehana Matahari 2012-2015
Jadwal Gerhana Matahari 2012 yaitu pada bulan Mei dan November. Sedangkan Jadwal Gerhana Matahari 2013 terjadi pada bulan Mei dan November juga. Gerhana Matahari terjadi karena posisi Bulan menutupi Sinar Matahari ke Bumi. Dengan demikian Bulan berada antara Bumi dan Mtahari. Hal ini terjadi ketika Bulan baru dalam perhitungan kalender Bulan. Sebagian masyarakat Indonesia menyebut Bulan Baru dengan istilah lain yaitu Bulan Mati, dimana bagian sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak disinari Matahari sehingga Bulan kelihatan tidak bersinar.
gerhana matahari (Solar eclipse)
Jadwal Gerhana Matahari 2012-2013-2014-2015…2035
13 November 2012 – Australia dan Samudera Pasifik
jadwal gerhana matahari 2012 Solar eclipse
10 Mei 2013 – Australia dan Samudera Pasifik
jadwal gerhana matahari 2013 mei
3 November 2013 – Samudra Atlantik dan Afrika Tengah
jadwal gerhana matahari 2013 November
29 April 2014 – Kutub Selatan dan Australia
jadwal gerhana matahari 2014 April
23 Oktober 2014 – Rusia, Kutub Utara dan Amerika Utara
Jadwal gerhana Matahari 2014 Oktober
20 Maret 2015 – Samudra Atlantik Utara, Laut Norwegia, Svalbard dan Kepulauan Faroe
jadwal gerhana matahari 2015 Maret
13 September 2015 – Kutub Selatan
9 Maret 2016 – Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, dan Samudra Pasifik Utara
jadwal gerhana matahari Indonesia 2016 Maret
21 Agustus 2017 – Amerika Serikat dari Oregon ke South Carolina
2 Juli 2019 – Samudra Pasifik Selatan, Chile dan Argentina
14 Desember 2020 – Chili dan Argentina
4 Desember 2021 – Antartika
20 April 2023 – Timor Timur, Indonesia (Papua/Irian Jaya)
jadwal gerhana matahari Indonesia 2023 April
8 April 2024 – Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada 12 Agustus 2026 – Greenland, Islandia dan Spanyol 2 Agustus 2027 – Gibraltar, Afrika Utara dan Arab Saudi 22 Juli 2028 – Samudra Hindia, Australia dan Selandia Baru 25 November 2030 – Afrika Selatan, Samudera Hindia dan Australia 14 November 2031 – Samudera Pasifik 30 Maret 2033 – Alaska dan Samudra Arktik 20 Maret 2034 – Afrika Tengah dan Timur Tengah 2 September 2035 – China, Korea Utara, Jepang dan Samudera Pasifik
Gerhana Matahari tahun 1001-2000
Gerhana Matahari Total tahun 1001-2000
Gerhana Matahari tahun 2001-2020
Gerhana Matahari tahun 2001-2020
Jadwal Gerhana Matahari 2012-2013-2014-2015 ini dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk bermacam keperluan.
Sumber Jadwal Gerhana Matahari 2012-2035 : www.wikipedia.com
Info Penulis
Author:Joko supriyantoEmail:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
MA Negeri 2 Bantul atau MAN 2 Bantul (dahulu bernama MAN Sabdodadi Bantul) merupakan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) atau SMA (Sekolah Menengah Umum) berbasiskan ajaran agama Islam. Program unggunan Keterampilan Multimedia, Otomotif, APHP, Kriya Logam, Tata Busana. VISI Terwujudnya Madrasah yang Unggul Terampil Inovatif Agamis Ramah Berwawasan Global dan Santun disingkat MUTIARA BANGSA. Sekolah ini berada di Jl. Parangtritis km 10,5 Bantul. Anda bisa menghubungi kami dengan telepon ke (0274) 367158