Bantul (MAN 2 Bantul) - Sebuah tim yang disebut sebagai pengembang mempunyai tugas dan kewajiban yang tidak ringan. Sejak menyusun satiu demi satu kalimat yang tergabung dalam draf, tahap-tahap konsultasi sampai kepada telaah draf dilakoni demi matangnya rumusan dari tim tersebut. Setelah selesai merumuskan draf, tim ini juga akan mengawal pelaksanaan rumusan dalam lembaga yang menugaskannya. Maka tidak heran jika kerja tim pengembang akan maraton dalam rangka menghasilkan perumusan yang ideal.

Demikian dilakukan oleh tim pengembang KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) MAN 2 Bantul yang secara terus-menerus di tengah-tengah masa pandemi covid-19 melaksanakan tugasnya secara maraton. Mulai dari penyusunan draf KTSP dengan membagi 8 standar nasional pendidikan kepada 15 anggota tim dilanjutkan mengumpulkan draf sub tim tersebut dalam draf gabungan. Usai draf gabungan tersusun, tim mengundang konsultan dari 3 pihak yaitu Kanwil Kemenag, LPMP dan Pengawas Madrasah.

Bahkan madrasah menyelenggarakan workshop yang salah satunya adalah mengimplementasikan draf KTSP dalam forum umum madrasah tersebut. Setelah workshop, pada Selasa (30/6/2020) draf digodog lagi dalam forum telaah KTSP dengan panelis para ahli yang dijadikan konsultasn sebelumnya. Telaah selesai, pekerjaan belum selesai karena draf perlu dimatangkan lagi jelang uji publik. Maka begitu selesai telaah, tim yang dikoordinir Waka Kurikulum MAN 2 Bantul Fitria Endang Susana, S,Pd langsung melakukan pembahasan lagi sampai tersusun KTSP yang siap diuji publik. (edp)

Tetap sehat dan semangat#Lawan Covid19