Bantul (MAN 2 Bantul) – Perubahan yang terjadi akibat merebaknya covid-19 selalu berujung pada perubahan perilaku yang harus dilakoni semua orang yaitu tetap berada di rumah dan jika berada di luar rumah harus melakukan physical distancing. Di dunia pendidikan terutama di madrasah, Menteri Agama Fahrur Razi juga sudah menginstruksikan kepada para guru dan siswa madrasah di seluruh Indonesia agar melaksanakan pembelajaran daring (dalam jaringan) alias tidak ada tatap muka di kelas seperti biasanya. Perintah itu dilaksanakan oleh para pendidik madrasah dengan berbagai cara untuk bisa berkomunikasi on line dengan para anak didiknya.

Demikian yang dilakukan oleh MAN 2 Bantul, satu-satunya madrasah keterampilan di Bantul mensikapi positif apa yang diperintahkan atasan mereka di Kementerian Agama. Sistem terpadu yang sudah biasa diterapkan para pemangku kepentingan di madrasah yaitu semua file pelajaran dan administrasi pembelajaran guru diletakkan pada komputer yang dilink satu dan yang lain menyebabkan bahan-bahan pembelajaran sebagian besar berada di sistem komputer madrasah. Hal itulah yang menyebabkan sebagian besar guru MAN 2 Bantul sekali waktu harus datang ke madrasah untuk mengefektifkan bahan pembelajaran daring yang dilakukan.

Hari  Senin (6/4/2020) merupakan pilihan terbanyak para guru datang ke madrasah mempersiapkan bahan pembelajaran daring sesuai mata pelajarannya masing-masing. Hal itu dillakukan sekaligus dikarenakan setiap hari Senin semua pegawai diwajibkan mengumpulkan presensi manual dan lembar kerja harian dalam bentuk hard copy ke madrasah sehingga sekalian mengambil bahan dari komputer madrasah yang berada di ruang guru. Menurut salah satu guru MAN 2 Bantul Suparman, S.Pd, walaupun para guru bertemu di madrasah, namun tetap melaksanakan physical distancing antara satu dan yang lain untuk mencegah merebaknya covid-19. (edp)